Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor Part2, Hasrat-Bispak27 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang level lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku terus membelai serta meremas tiap lekuk dan benjolan pada badan Ines.

Saya memperlebar ke-2  pahanya sekalian arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengaduh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk mengendalikan pergerakan birahinya yang lebih kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seolah meminta kepadaku buat masuk nonok nya. "Saya pengin mengentoti kamu, Nes" bisikku perlahan, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya bikin paras Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengacaukank perlahan saat sebelum pejamkan matanya. saya fokus dipenuhi dengan membantu kontolku yang perlahan-lahan menyelusup ke nonok Ines. Berasa geret, memanglah, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan tetapi jelas kontolku memisah nonok nya yang rupanya demikian kuat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai cukup membantu kontolku untuk menyelinap lebih ke dalam.  Ines merengkuh kuat badanku sembari mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya rada kesakitan. Akan tetapi saya tidak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Pada akhirnya kontolku tenggelam  di nonok Ines. Saya stop sebentar buat nikmati gerakan-denyutan yang muncul gara-gara kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Detakan itu demikian kuat hingga saya pejamkan mata buat rasakan kesenangan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sembari perlahan menarik kontolku untuk seterusnya kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya begitu suka lihat matanya yang kian sayu nikmati kontolku yang masuk keluar dari dalam nonokya. "Saya senang nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mengerang kenikmatan. Benar-benar, nonok Ines nikmat sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines buat menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menandingi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar di pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor Part2

"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuma tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambah lagi capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya sangat nikmat.

Saya coba mengangkut dadaku, bikin jarak dengan dadanya dengan berpijak pada ke-2  tanganku. Karena itu saya bertambah bebas serta lega untuk mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk keluar dari dalam nonok nya. Dengan status semacam ini saya terasa demikian jantan. Ines bertambah membentangkan ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku makin cepat menyamai goyangan pinggul Ines yang makin tak tertangani. "Nes.. sedap sekali, kamu cerdas dech." ucapku kesenangan. "Ines , mas", jawabannya. Ines mengesah dan keluarkan erangan-erangan kesenangan. Berkali-kali mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang disampaikan terputus-putus.

Rasakan nonok Ines makin berdenyut selaku tanda-tanda Ines dapat gapai pucuk pendakiannya. Saya  rasakan hal sama dengannya, tetapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tak ingin lekas mengakhiri permainan ini hanya cukup satu status saja. Memercepat goyanganku saat kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sembari mulutku menarik dan menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya mencelupkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga sampai mentok supaya Ines mendapat kesenangan yang prima. Badannya meliuk cantik dan buat sesaat lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam di antara toketnya.

Di waktu badannya menyentak-nyentak saya gak dapat untuk tetap bertahan bertambah lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih yang rasakan orgasmenya mengamankan pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Waktu itu pun saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku seperti melayang-layang. secara spontan Ines pun menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada di dalam belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah di kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkeram toket Ines. Kuraup seluruhnya sampai Ines kesakitan. Saya gak perduli kembali. Saya merasai nikmat yang tidak ada duanya ditambah lagi goyangan pinggul Ines di saat saya mengenyam orgasme.

Badanku pada akhirnya lesu gak mempunyai daya di atas badan Ines. kontolku masih ada di nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines senang sekali dientot mas," ucapnya. Saya lalu mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali pada rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi serta menghidupkan shower. Saya dapat dengarnya lantaran pintu kamar mandi tak ditutup. Selang berapa saat, shower kedengar stop dan Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuman bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok ingin saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama nggak ngedapetin enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Top sekali Ines, nggak ada matinya. Penginnya dientot terus. "Ok saja, tetapi saat ini kita mencari makan dahulu ya, agar ada tenaga bertarung kembali kelak malem", kataku sekalian memakai pakaian. Ines juga memakai bajunya serta kita pergi cari makan malem. Balik ke rumah hampir sudah tengah malem, barusan kita disamping makan enjoy2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung lepaskan kemeja masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil menyebutkan namanya. Saya meringis meredam remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik-turun telusuri kontolku yang telah teramat keras.

Kadang-kadang ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang menetes dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya bertambah cepat. Secara lembut saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines input kontolku ke dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya terus menggerayang toketnya, serta memulai menciumi toketnya. Napsuku lebih berkobar.

Jilatan dan kuluman Ines pada kontolku lebih mengganas sampai saya terengah rasakan kecakapan permainan mulutnya. Saya memutar badannya sampai terbalik dengan status badanku. Kepalaku ada di bawahnya sementara kepalanya ada pada bawahku.

Kami telah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara halus. Badannya langsung bereaksi dan tiada sadar Ines menjerit lirih. Badannya mengeluk-eluk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan pengin memasukkan mukaku ke nonok nya.

Kontolku lalu dijepit dengan toketnya serta digerakkan mundur-maju, sesaat. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tanpa ada sadar buka ke-2  kakinya yang pada awalnya mendekat.

Saya beradaptasi pada ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan pada bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas sampai ke bawah. Turun naik. Ines berasa nyeri bergabung geli dan nikmat. nonok nya yang udah banjir membuat gesekanku makin lancar karena licin. Ines terengah rasakannya.

Saya berniat mengerjakan itu. Ditambah lagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang telah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sekalian tersenyum memandangnya menderita. "Cepatan.." jawabannya. Saya berencana mengulur-ulur dengan cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines sungguh-sungguh sudah tidak tahan kembali mengungkung birahinya. "Ines udah pingin dientot mas", ucapnya. Melenguh merasai himpitan kontolku yang besar itu.

Ines menanti cukuplah lama pergerakan kontolku masuk dirinya sendiri. Ibaratnya gak hingga. Mahfum saja, disamping besar, kontolku pula panjang. Ines hingga menghentikan napas waktu kontolku berasa mentok di, semuanya kontolku lenyap dalam.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berjalan manis. Bertambah membanjirnya cairan dalam nonok nya membikin kontolku masuk keluar dengan lancarnya. Ines menandingi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun-naik mengikut irama enjotanku. Pergerakan kami kian lama makin bertambah cepat dan semakin bertambah liar. Pergerakanku telah tak teratur lantaran yang perlu enjotanku sampai beberapa bagian responsif di nonok nya.

Ines laksana ada pada surga merasai keasyikan yang mengagumkan ini. Kontolku mengisi penuh seluruhnya nonok nya, tidaklah ada sedikitpun ruangan yang tertinggal sampai gesekan kontolku terasa sangat di semuanya dinding nonok nya.

Ines mengesah, melenguh serta mengaduh merasai semua kesenangan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas dipan. Yang nyata Ines rasakan kepuasan tak terbatas ngentot denganku. Saya bergerak bertambah cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak dapat membatasi napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun naik, ke kanan serta ke kiri. Erangannya makin keras. Memandang reaksinya, saya memercepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk keluar dengan pesatnya. Badannya udah basah bermandikan keringat.

Saya pun begitu. Ines mendapat badanku untuk didekap. Direngkuhnya semua badanku hingga saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya mencapai bokongku dan memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya melafalkanng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya kesenangan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi muka dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia terus menindihku serta menciumi paras, bibir dan sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih yang tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belumlah sempat saya sampaikan ucapan suatu, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki berpijak di lutut serta semasing ada di sebelah kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terhenti di saat kontolku dipandunya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan semuanya kontolku. Setelah itu Ines bergerak seolah sedang menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik-turun. "Ouugghh. Nes.., hebat!" jeritku rasakan istimewanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk tangkas, mengulek liar tidak henti-hentinya. Tanganku mencengkam ke-2  toketnya, kuremas serta dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Muka kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama-sama bersaing memberikan kepuasan.

Kami tidak akan merasai panasnya udara biarpun kamar gunakan AC. Badan kami bersimbah peluh, membikin badan kami jadi lekat kedua-duanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku lebih cepat sejalan dengan liukan pinggulnya yang gak kalah kencangnya.

Permainan kami makin bertambah hebat. Sprei dipan telah tak karuan memiliki bentuk, selimut serta bantal dan guling terlontar berantakan di lantai karena pertarungan kami yang makin bertambah liar serta tidak teratasi. AKu berasa pejuku telah pengen nyembur.

Saya lebih bergairah memecut pinggulku untuk bergoyang. Tidak selang beberapa menit setelah itu, Ines juga rasakan himpitan yang serupa. Ines lagi memicu sembari menjerit-jerit histeris. Saya mulai menyebutng, merintih panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Pada akhirnya, pejuku nyemprot demikian kuat dan banyak banjiri nonok nya. Ines lantas rasanya tidak kuat kembali membatasi tekanan dalam dianya sendiri.

Sembari mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang waktu capai pucuk keasyikan bersama denganku. Badan kami bergulingan di atas tempat tidur sekalian berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak terbendung. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertempuran yang nyatanya memakan banyak waktu lebih dari 1 jam!

Selanjutnya kami tertidur kecapekan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja satu kali saya nemu abg seliar Ines, akan tetapi ia sudah memberinya keasyikan yang fantastis yang masih belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang sempat kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama