Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor, Hasrat-Bispak27 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа seusai liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn buat mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut di acara reality show di satu diantaranya tv swasta, Presenternya, Ines, begitu seksi. saya napsu sekali memandangnya, Sepanjang show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank hebat ketat serta jeans yang ketat.

Toketnya yang besar nampak benar-benar mencolok. Bokongnya yang besar pula terlihat sangatlah menarik.Lantaran tank topnya sepinggang, puser dan pinggangnya kerap tampak sebab ia sangatlah aktif bergerak.

Acara itu merupakan acara cari pasangan. Pada satu peluang, saya berujar di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari mula kita berjumpa, saya udah suka dengan kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor

"Kan Ines host nya, tidak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tak ah, saya milih Ines saja yach". "Bila begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ujarnya sembari tersenyum. Saat hingga waktunya harus tentukan saya tidak menunjuk siapa-siapa saja

Ines cuma tersenyum saat saya menjelaskan alasanku tidak memutuskan, "Kan saya penginnya milih Ines tetapi nggak dapat". Usai acara yang diadakan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pun saya nunggunya, selanjutnya ia keluar  dari resor, masih menggunakan baju seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, namun pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain di dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum senang ngobrolnya sich".

Belum senang ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", tukasnya nantangin. "Kalau saya mohon dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines amat open.

Ia crita penjelajahan sexnya dengan beberapa lelaki, terpenting yang bukan abg. Ia omong telah satu bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, bila getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan sudah tak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam perjalanan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Kalau napsu sich dari barusan Nes". "Bila dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", ujarnya sekalian mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo lihat terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku serta tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines tidak pernah ngedapetin yang sebesar dan selama ini", ucapnya sembari keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas dan kebawah. Saya jadi melenguh kepuasan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Gak kok Nes, secepatnya ampe", kataku sembari percepat pergerakannya kendaraanku.

Tak lama setelahnya, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines mengakhiri sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, mempunyai mas ya". "Bukan Nes, punyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, maka kita gunakan saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang dari sana. Tempatnya teduh sebab banyak pohon-pohonan dan tertutup tembok tinggi maka dari itu mustahil ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di tepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-kelamaan menanti selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya permainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tak memiliki aturan.

Sekejap kecupan kami berhenti buat menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku hingga jempolku dapat meraih permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya bersamaan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines mengulet seperti cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berkali-kali keluar mulutnya ketika lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang tengah meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghindar, lantaran ia melepaskan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya mau memandang toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank kampiun ketatnya di depanku. Saya takjub memandang toketnya yang tertutup oleh BH memiliki warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, dan turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sekalian tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk cantik. Saya meredam tangan Ines sewaktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan situasi BH-nya yang kendur lantaran tanpa pengait semacam itu membikin toketnya kian menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengutarakan keelokan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin mencicip toketnya. "Egkhh.." rintih Ines waktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Sesekali kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat hingga membuat Ines menarik rambutku. Suka nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belumlah sempat kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam lebih dulu sebelumnya saya menetapkan untuk meraba nonok nya masih yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dipakai Ines. Saya secara mendadak hentikan kesibukanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sintal Sekantor

Ines termangu sebentar menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali waktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian menyaksikan badan Ines yang tergelimpang di dipan.

Menentang Kulitnya yang tidaklah terlalu putih membikin mataku tidak suntuk melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya kelihatan terlampau kendur di pinggangnya tapi di sisi pinggulnya demikian sesuai untuk membuktikan lekukan bokongnya yang prima. Suka melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa bagian dari permukaan paras dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar rada kendur. Jariku bergerak gesit menyeka serta membelai selangkangan Ines masih yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya cocok di atas nonok nya, basah.

Saya selalu memainkan jemari tengahku buat mengelitik sisi yang amat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan dan adakalanya bergoyang buat menetralkan kemelut yang dirasakannya. Saya memerintah Ines buat buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka jembut keriting yang tumbuh disekitaran nonok nya hampir semua keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya cukup Inesikkan di saat saya rada masalah menarik celana jeans Ines. Aku juga lepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal memakai CD. Badannya kian seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik dan menarik, banyak seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines berubahkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan cukup gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian oke pertanda Ines pun begitu pakar dalam soal yang satu berikut. "Tangan kamu cerdas pula ya, Nes,"´ ujarku sekalian melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, harus donk!" jawabannya sembari cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka Ines kenikmatan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih bebas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan cuman kepalanya yang masuk. Itu  sudah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berujar begitu Ines langsung ketawa kecil. "Kalaupun yang di bawah, bagaimana, muat tidak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sembari menggenggam tanganku. Jariku telah terbenam ke lubang nonok nya. Saya rasakan nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, jelas sangatlah nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang telah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka saya terasa kenikmatan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di seputar nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku memainkan itilnya yang udah mengeras.

kontolku saat ini telah siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines juga mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines hingga kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mendapat bokong Ines, kuremas dengan sedikit rada kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama