MALAM MENIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA

MALAM MENIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA


MALAM MENIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak27 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, saking karena ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam kondisi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin telah tak ada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya serta tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri dan cari celanaku karena keadaan gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu menyalak ada nada orang wanita menjerit, rupanya orang wanita masih remaja umurnya kira-kira 15 tahun, ia terkejut barangkali karena melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun pahami serta memberitakanku jika ia spontan terkejut lantaran tidak pernah memandang pria dewasa telanjang, tuturnya ia ialah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru sekitaran tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang tidak pernah mempunyai pujaan hati. Diakuinya sudah mempunyai kekasih namun tidak pernah menyaksikannya telanjang. 


Kutanya kembali, terus jika kekasihan ngapain, jawabannya jujur tukasnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh pujaan hatinya, namun tidak pernah hingga telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengganggukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku tetapi tetap malu. Saya berpura-pura tidak paham dan cuek saja dan berniat tak selekasnya kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar dan memohon untuk mengambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari tempat tamu.


Ia membawa bajuku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melintasiku ketujuan dapur sekalian melirik menjurus kontolku kembali. Ia tak menyaksikan di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku lekas tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan keadaan itu tidak berencana kami sedikit berangkulan, mukanya serta parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya tapi tetap takut.


Kulepaskan perlahan badannya ia sempurnakan berdirinya saya , tetapi gak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum serta jadi memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tidak papi, ngga perlu malu, ucapnya kamu belum sempat tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia teknik mengocak kontolku. Ia selanjutnya terus mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu untuk menyaksikannya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih lembut, meskipun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali kalaupun ia anak orang kaya serta terpelihara rajin ke salon, mukanya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya  seksi dan montok.


Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu memandang kontolku, tangan kiri yang semula buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tidak nikmat bila di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tanpa banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak kelihatan lantaran ia memakai pakaian tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar nampak.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menumpukan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya bergantung di badanku, sekalian lagi mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih tetap perlahan dan halus, karena barangkali baru pertama namun saya jadi menikmatinya.


MALAM MENIKMATI MEMEK PERAWAN PEMBANTU MUDA


Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak geli dan malu, tetapi sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya meskipun sekejap, tetapi saya nggak pengen memaksakan sebab ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, lalu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok  walau pembantu saya tak geli mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok  dan saya mujur andaikata Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, tetapi saya cuek saja sembari terus meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sekalian selalu kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tak mengacaukan kontolku yang lagi menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan lebih cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  irislah dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta lagi pejamkan matanya.


Saya tidak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar dan stop layani hasrat bejatku, saya langsung buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekalipun, itilnya pun belum terlihat keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sekalian cari lubang senggamanya, sehabis bertemu kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, saat ini kepala kontolku telah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan meminta kepadaku buat perlahan-lahan, sakit tuturnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, namun memanglah memeknya kecil serta sempit, tetapi kontolku telah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik setelah itu turun maka kontolku udah cukup lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan kalaupun Ulfa kesakitan, lantas saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sebagai berikut perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku semakin lebih dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara tadi belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mengendalikan sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang fantastis, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lalu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku mendapat keasyikan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, sebab barangkali barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Rupanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhenti, cuma beberapa saat ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh begitu nikmat, saya bahagia sekali malam hari ini, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya begitu nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan busanaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergeletak lemas gak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku serta kembali tidur, tetapi saya mengandaikan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama